Dari pegunungan hingga pantai, tempat bersejarah hingga spot wisata populer. Itulah pilihan destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi saat berkunjung ke kota Malang.
Malang merupakan salah satu kota dengan keindahan alam dan budaya yang luar biasa di Jawa Timur. Kota yang dikenal dengan julukan ‘Kota Hujan’ ini memiliki banyak tempat wisata yang menarik dan menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda menjelajahi beberapa tempat wisata populer di Kota Malang selama tur kota atau Malang City Tour. Terkenal karena komoditas apel hijaunya, Malang menawarkan beragam pilihan wisata bagi semua kalangan. Baik suasana modern atau pedesaan alami bisa Anda temukan di sini.
Nah, bagi Anda yang berencana untuk menghabiskan Lebaran di Malang, tentu senang dengan adanya jalan tol ini. Selain membuat perjalanan menjadi lebih cepat, perjalanan pun akan terasa menyenangkan. Tentu saja akan timbul keinginan untuk berkeliling-keliling di sekitar Kota Malang atau Malang City Tour.
Destinasi Tempat Menggunakan Malang City Tour
Malang terkenal dengan suasana yang sejuk dan dingin. Namun, ini tidak berarti bahwa daerah ini tidak memiliki tempat wisata yang layak dikunjungi.
Jika Anda butuh rekomendasi tempat wisata Malang yang menyenangkan dan seru, cek daftar di bawah ini!
1. Alun Alun Kota Malang
Alun Alun Malang sudah sangat terkenal di seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi warga Malang sendiri. Mengunjungi Kota Malang tidak akan terasa lengkap jika Anda tidak mengunjungi Alun Alun terlebih dahulu.
Di Alun Alun Kota Malang, terdapat banyak kegiatan menyenangkan dan nilai sejarah yang tersimpan. Tempat ini bisa menjadi titik awal petualangan Anda mengunjungi berbagai tempat wisata di Malang.
Anda bisa mengunjungi Alun Alun Malang dengan menggunakan paket tour Malang yang ditawarkan oleh agen perjalanan.
Info terbaru 2023 trip Bromo start Malang lengkap dengan itinerary dan fasilitas
Biaya Tiket Masuk Alun Alun Malang
Untuk masuk Alun Alun Malang, Anda tidak dikenakan biaya apapun. Anda hanya perlu membayar parkir atau makan siang, dan biayanya sangat terjangkau seperti berikut ini:
Retribusi Tarif
Tiket Masuk Gratis
Parkir Motor Rp 2.000,00
Parkir Mobil Rp 5.000,00
Harga yang tercantum di atas sewaktu-waktu bisa berubah tergantung pada kebijakan dari pengelola masing-masing. Namun, daftar ini bisa menjadi bahan pertimbangan dan perkiraan biaya jika Anda ingin mengunjungi Alun Alun Malang.
Anda juga bisa mengunjungi tempat wisata lain di Malang dengan biaya terjangkau menggunakan paket wisata dari Biro Perjalanan. Paket ini akan mengurus semua urusan akomodasi Anda selama liburan dan membuat liburan Anda menjadi yang terbaik.
Lokasi dan Jalur Menuju Alun Alun Malang
Alun Alun Merdeka terletak di Jl. Merdeka Selatan, Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Letaknya memang tidak terlalu jauh dari Alun Alun Bunder yang mana hanya berjarak sekitar 700 meter menuju ke arah timur laut.
Alamat Alun Alun Bunder sendiri berada di Jl. Tugu, Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Untuk kedua Alun Alun ini memang sangat dekat dengan berbagai macam tempat wisata yang ada di Malang salah satunya Kampung Warna Warni Jodipan.
Anda dapat dengan mudah sampai ke lokasi Alun-alun Kota Malang dari Stasiun Malang Kota Baru. Dalam perjalanan ini, Anda juga akan melewati Alun-alun Bunder, sehingga Anda dapat mengunjungi kedua tempat wisata tersebut sekaligus. Akses menuju Alun-alun Kota Malang sangat mudah, karena Anda dapat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi.
Jam Operasional Alun-alun Kota Malang
Sebagai ruang publik terbuka, Alun-alun Kota Malang dapat dikunjungi kapan saja. Tempat ini buka 24 jam setiap hari, tetapi ada waktu-waktu terbaik untuk berkunjung.
- Pertama, Anda bisa datang di pagi hari saat matahari belum terlalu tinggi dan udara masih segar. Anda dapat berolahraga dengan tenang tanpa terganggu oleh polusi udara dari kendaraan.
- Kedua, Anda bisa datang saat sore hari hingga malam sekitar pukul 23.00 WIB. Pada waktu tersebut, Anda dapat bermain dengan nyaman di sekitar area Alun-alun bersama burung merpati dan burung lainnya.
2. Ijen Boulevard
Ijen Boulevard atau Jalan Ijen adalah jalan yang kini menjadi salah satu ikon wisata baru Heritage di Kota Malang. Wajah baru Ijen Boulevard memikat perhatian masyarakat dan wisatawan untuk berkunjung.
Pohon-pohon palem yang rapi di tengah taman menjadi daya tarik utama Ijen Boulevard. Keindahannya bisa dilihat tidak hanya pada siang hari, namun juga pada malam hari dengan lampu-lampu kota yang membuat jalan terlihat sangat menawan.
Pada hari Minggu pagi, Ijen Boulevard dijadikan sebagai tempat berolahraga, sedangkan pada malam hari menjadi tempat nongkrong dan selfie bagi anak muda. Banyak muda-mudi di Malang yang menghabiskan waktu mereka dengan bersantai di Ijen Boulevard.
Ijen Boulevard juga sering digunakan sebagai tempat berkumpulnya komunitas-komunitas seperti BMX, skateboard, sepeda onthel, fotografi, dan masih banyak lagi. Karena ukuran yang luas, Ijen Boulevard menjadi tempat yang nyaman untuk berkumpul, ngobrol, dan bersantai. Di sekitarnya juga terdapat bangunan-bangunan lain yang menambah pemandangan indah kota.
Ijen Boulevard membawakan wisata gratisan baru bagi masyarakat Kota Malang. Suasana yang tenang dan damai membuat tempat ini cocok untuk bersantai bersama keluarga, sahabat, atau pasangan.
Air Terjun Terindah di Jawa Jujugan Turis Mancanegara: Tumpak Sewu
3. Taman Tugu Kota Malang
Taman Alun-alun Tugu di Kota Malang adalah salah satu simbol landmark dari kota tersebut di Jawa Timur. Tempat ini berbentuk lingkaran dengan tugu sebagai pusat, terletak di tengah kota di jalan Tugu, Kiduldalem, Kecamatan Klojen. Letaknya yang cukup dekat dengan Balai Kota Malang dan juga Stasiun Baru Kota Malang sangat memudahkan wisatawan untuk bisa menemukan tempat ini.
Taman ini dilengkapi dengan lampu-lampu cantik yang bersinar setiap malam. Wisatawan bisa menikmati suasana dengan duduk-duduk santai atau berswafoto. Tempat ini juga menyimpan nilai sejarah, mulai dari zaman penjajahan Belanda hingga sekarang.
Taman Alun-alun Tugu Kota Malang sebagai tempat bersejarah mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat, agar generasi muda dapat mengenang dan menghargai sejarah perjuangan rakyat dalam mengusir penjajah. Keamanan, kedamaian, dan kebahagiaan yang mereka rasakan saat ini adalah hasil dari perjuangan pahlawan Arema. Oleh karena itu, generasi penerus dapat membalas jasa mereka dengan turut berkontribusi membangun Bumi Arema menjadi lebih baik.
4. Museum Brawijaya
Museum Brawijaya Malang berlokasi di Jalan Ijen no 25 A, Kota Malang. Didirikan pada tahun 1962 oleh Brigjen TNI (Purn) Soerachman, Museum Brawijaya memiliki banyak manfaat sebagai media pendidikan, tempat rekreasi, penelitian ilmiah, dan pembinaan mental kejuangan dan pewarisan nilai-nilai patriotisme bagi masyarakat, serta pembinaan mental kejuangan dalam rangka pembinaan wilayah.
Ada banyak koleksi yang dapat ditemukan di Museum Brawijaya, seperti kendaraan dari masa lalu, pakaian yang digunakan oleh pahlawan, senjata yang digunakan dalam perang, berbagai keris dari pahlawan, Gerbong Maut (yang menewaskan banyak orang saat perjalanan dari Bondowoso ke Surabaya), dan komputer dari masa tersebut.
Di Museum Brawijaya juga terdapat perpustakaan yang menampilkan buku-buku dan dokumen sejarah perjuangan TNI, karya umum dan referensi yang berkaitan dengan pengabdian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi Museum Brawijaya, mereka dapat membeli tiket seharga Rp 10.000 per orang dengan jam layanan dari Senin hingga Minggu pukul 08.00-14.00 WIB.
Gratis Keliling Kota Malang Naik Bus Macito
Saat ini, warga dan turis yang berkunjung ke Kota Malang dapat menjelajahi daerah heritage dengan naik bus terbuka bernama Malang City Tour atau Macito. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa saat ini hanya ada satu unit bus Macito yang beroperasi.
Rencananya, minggu depan akan ditambahkan dua unit bus. Dari jumlah tersebut, ada empat unit bus yang dilengkapi dengan fasilitas aksesibilitas untuk penyandang disabilitas. Setiap unit bus memiliki kapasitas antara 18 hingga 20 orang. Antusiasme wisatawan selama ini tinggi, terutama pada akhir pekan. Bisa berangkat enam kali (bolak-balik), untuk pengunjung yang ingin naik bisa menggunakan aplikasi Macito.
Cara Menaiki Bus Macito
Untuk menaiki bus Macito, tidak dibutuhkan biaya. Namun, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sebagai berikut:
- Unduh aplikasi Macito dari Playstore.
- Mendaftarkan diri dengan mengisi identitas beserta nomor telepon, KTP, dan email.
- Memesan perjalanan dan memilih jadwal yang diinginkan.
- Memilih opsi individual jika berangkat sendiri, atau opsi rombongan jika berangkat bersama dengan kerabat.
- Memilih nomor kursi.
- Mendapatkan notifikasi kode pemesanan yang harus ditunjukkan pada petugas Dishub Kota Malang saat menaiki bus Macito.
- Datang ke titik kumpul di Jalan Majapahit untuk menaiki bus Macito.
- Dalam bus, terdapat petugas Dishub Kota Malang yang memandu perjalanan para penumpang.
Jadwal Operasi Bus Macito
Untuk memaksimalkan waktu dan memastikan kedatangan Anda tepat waktu, penting untuk mencatat jadwal operasi bus Macito. Berikut jadwal lengkap bus Macito:
- Senin hingga Kamis: 09.00 WIB sampai 15.00 WIB
- Sabtu hingga Minggu: 10.00 WIB sampai 17.30 WIB
Rute Perjalanan Bus Macito
Bus Macito akan melakukan perjalanan dari titik kumpul di Jalan Majapahit menuju Alun-alun Bundaran Tugu. Di sana, wisatawan akan dapat menikmati pemandangan bundaran alun-alun Belanda yang dikelilingi kolam teratai dan tugu sebagai simbol perjuangan bangsa Indonesia.
Kemudian, bus Macito ini akan melewati sebuah kawasan Kayutangan Heritage yang mempunyai suasana Malang Tempoe Doeloe. Di sini, wisatawan masih dapat melihat bangunan pertokoan lawas dan ornamen lampu-lampu kuno seperti di Malioboro, Jogjakarta.
Penambahan Rute
Disporapar Kota Malang akan terus bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk menambah pengalaman wisata bagi penumpang bus Macito. Salah satunya adalah dengan menambah suasana baru di rute perjalanan bus Macito.
Nantinya, penumpang bus Macito akan dapat memasuki Kampung Heritage Kayutangan selama 30 menit. Ini akan memungkinkan wisatawan untuk berfoto-foto di dalam kampung dan menikmati berbagai spot wisata yang ada.
Hotel Grand Mercure Mirama Malang
Hotel ini terletak di Jl. Raden Panji Suroso No.7, Purwodadi, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65126. Hotel tersebut berjarak sekitar 10 Km dari Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang atau sekitar 30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil jika jalanan lancar.
Grand Mercure Malang Mirama ini mempunyai 264 kamar, termasuk juga 11 suites dan 2 president suites. Terdapat 3 restoran, kafe, sky lounge, dan grand ballroom. Juga tersedia 6 ruang meeting dan 5 ruang meeting parsial, kolam renang, tempat gym, dan spa.
Salah satu daya tarik Hotel Grand Mercure Mirama adalah fasilitas air terjun dan taman mainan-nya yang ramah untuk anak-anak. Terdapat berbagai macam air mancur dan slide air. Selain itu, ada juga kolam renang khusus untuk anak-anak.
Fasilitas ini terlihat dari lobby hotel ketika check-in. Sayangnya, kami tidak sempat menikmati berenang di sini karena qadarullah anak-anak kurang sehat sehingga kami menghabiskan sisa hari dengan menginap di kamar saja dan memesan online berbagai makanan khas Malang dan sekitarnya.
Kuliner Khas Malang
1. Bakso Malang
- Bakso President Malang
Bakso President adalah salah satu bakso paling terkenal di Kota Malang. Kuliner Bakso ini sudah ada sejak tahun 1977, dan saat itu penjualnya masih berkeliling dengan menggunakan gerobak. Sejak tahun 1990, Bakso President sudah memiliki kios dan tetap eksis hingga sekarang. Bersamaan dengan 45 tahun berdiri, hal ini menunjukkan bahwa Bakso President benar-benar menyajikan kuliner yang enak dan tidak tergantikan oleh waktu.
Pilihan menu juga beragam, ada bakso sapi, bakso tulang muda, bakso goreng udang, hingga siomay. Kuah kaldu yang lezat pasti membuat pengunjung tidak bisa cukup dengan hanya memakan satu porsi.
Salah satu cabang Bakso President, yaitu cabang Batanghari, berada tepat di samping rel kereta api. Disini Anda bisa menikmati rasa sensasi makan bakso tersebut sambil merasakan getaran pada saat kereta melintas.
Lokasi:
Pusat: Jl. Batanghari No.5, Rampal Celaket, Kec. Klojen, Kota Malang.
Cabang Pulosari: Jl. Pulosari No.19B, Gading Kasri, Kec. Klojen, Kota Malang.
Cabang Sudarmo: Jl. S. P. Sudarmo No. 55, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang.
Jam Operasional:
Pusat: 08.00-21.30 WIB.
Cabang Pulosari: 11.00-21.30 WIB.
Cabang Sudarmo: 10.00-21.00 WIB.
Harga:
Satuan bakso mulai dari Rp5 ribu
Paket bakso mulai dari Rp18 ribu
- Bakso Kota Cak Man
Kuliner bakso legendaris berikutnya adalah Bakso Kota Cak Man. Bakso ini sudah terkenal karena kelezatannya sehingga memiliki 36 outlet di berbagai kota di Indonesia, seperti Semarang, Yogyakarta, Tegal, Depok, Palembang, Jember, Gresik, dan lain-lain. Menunya juga beragam, ada bakso halus, bakso urat, bakso jumbo, berbagai gorengan, dan berbagai mie.
Lokasi:
Cabang Malang 1: Jl. Letjen S. Parman No. 56A, Purwantoro, Kec. Blimbing, Kota Malang.
Cabang Malang 2: Jl. Raya Mondoroko, Karanglo, Banjararum, Kec. Singosari, Kota Malang.
Cabang Batu: Jl. Diponegoro No. 2, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu.
Jam operasi: 10.30-21.00 WIB.
Harga:
Bakso satuan dimulai dari Rp4-8 ribu
Bakso paket dimulai dari Rp30 ribu.
- Bakso Prima Cak Bowo
Untuk kamu yang suka makan bakso bersama teman, wajib banget mengunjungi Bakso Prima Cak Bowo. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa menikmati bakso khas Malang yang lezat sepuasnya.
Lokasi:
Cabang 1: Jl. Kalpataru No.2, Jatimulyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang.
Cabang 2: Jl. Raya Tlogomas No.69, Tlogomas, Kec. Lowokwaru, Kota Malang.
Jam operasional: 10.00-21.00 WIB.
Harga:
Bakso paket mulai Rp10 ribu.
Gorengan Rp1-3 ribu.
2. Sego Buk
Untuk mencoba sarapan dengan menu tradisional yang lezat, bisa datang ke Sego Buk di Kota Malang, Jawa Timur. Sego Buk adalah sajian khas Madura yang biasanya disajikan dengan lodeh nangka muda atau sayur tewel.
Pelengkapnya terdiri dari dendeng manis, serundeng, dan sambal dengan rasa khas. Untuk lauk, ada empal daging. Bagi yang berani mencoba jeroan, tersedia usus, babat, rawis, dan hati sapi.
Salah satu legendaris adalah Sego Buk Tuni yang berada di Jalan Kyai Tamin, Malang. Sejak tahun 1960an, Sego Buk Tuni terus berjualan di depan pertokoan dan menjadi favorit masyarakat setempat.
Setiap hari, sejak jam enam pagi, pelanggan sudah mulai berbaris untuk membeli nasi buk yang disajikan dalam pincuk daun pisang. Mereka rela antri untuk mendapatkan seporsi nasi buk tersebut.
3. Nasi Goreng Resek
Sego resek telah melegenda di Kota Malang karena sudah ada sejak tahun 1959. Nasi goreng ini bisa ditemukan sore hingga malam hari, sekitar pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB. Lokasi ini berada di sebuah daerah Kasin, tepatnya yaitudi Jalan Brigjend Katamso, Kauman, di Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Sego resek mirip dengan nasi goreng, dengan aneka sayuran seperti kol dan tauge dicampur dan dicampur bersama nasi, mie, dan suwiran ayam sehingga menumpuk seperti sampah. Sego resek juga mirip dengan nasi mawut khas Jawa Timur, hanya saja diolah menggunakan kaldu ayam.
Proses memasaknya dilakukan dalam wajan besar menggunakan tungku arang, membuat cita rasa khas Sego Resek semakin terasa. Di sekitar area penggorengan, tersedia berbagai macam lauk pauk seperti telur, ati ampela, kepala, dan sayap ayam.
Harga standar sego resek dimulai dari 10.000 rupiah, dan akan mengalami kenaikan sesuai dengan tambahan lauk yang dipesan. Misalnya, jika ingin menambah telur, harga seporsi nasi sampah akan menjadi 12.000 rupiah.
Info trip Bromo start Surabaya, itinerary dan fasilitas
4. Toko Oen
Toko Oen adalah tempat kuliner yang menawarkan menu barat, tradisional, dan Tionghoa sebagai hidangan utamanya. Berdiri sejak tahun 1930, Toko Oen menjadi salah satu tempat kuliner tertua dan terkenal di Kota Malang. Menu dan suasananya terasa klasik dengan sentuhan era kolonial Belanda.
Interior dan rasa hidangan tetap dipertahankan sama seperti aslinya untuk menjaga nilai sejarah. Toko Oen selalu menjadi tujuan wisata utama bagi turis asing saat berkunjung ke Kota Malang. Beberapa menu yang populer, seperti es krim, steak, dan Nasi Sop Buntut.
Toko Oen Malang ini terletak di Jl. Jenderal Basuki Rahmat Nomor 5, Kauman, di Kecamatan Klojen, Kota Malang. Lokasinya sangat dekat dengan Alun Alun Merdeka Malang hanya berjarak sekitar 100 meter.
Anda bisa mengunjungi Toko Oen Malang setiap hari mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 21.30 WIB. Tempat ini akan semakin ramai pada saat hari libur ataupun akhir pekan oleh para pengunjung dari CFD Malang.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Toko Oen adalah pada siang hari saat musim kemarau. Anda bisa menikmati segarnya es krim Toko Oen di tengah panasnya cuaca Kota Malang, sehingga rasanya semakin sempurna.
5. Pecel Kawi
Pecel Kawi adalah kuliner yang sudah ada sejak tahun 1975 dan menjadi saksi perkembangan Kota Malang dari zaman ke zaman. Ini merupakan kuliner legendaris yang didirikan oleh Hj. Musilah dan diteruskan turun-temurun, sehingga pantas disebut sebagai kuliner legendaris.
Harga untuk satu porsi Nasi Pecel di Pecel Kawi Hj. Musilah hanya Rp 14.000 saja. Anda bisa menyantap satu porsi Nasi Pecel yang lengkap dengan tempe, rempeyek, sayur kangkung, tauge, kacang panjang, kembang turi, dan sayur lain. Namun, saya sarankan untuk memesan menu tambahan seperti Dadar Jagung (Bakwan Jagung), Telur Ceplok, atau Telur Bacem.
Menu Nasi Pecel yang ditawarkan Pecel Kawi Hj. Musilah masih asli dan otentik, sehingga tidak heran jika pengunjung dan wisatawan selalu menyempatkan mampir ke sini untuk sekadar sarapan atau santap siang sebelum meninggalkan Kota Malang.
Dengan berbagai destinasi menarik yang dapat dikunjungi, Malang City Tour merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya yang kaya. Jangan lupa untuk membawa kamera dan membuat kenangan yang tak terlupakan di setiap destinasi yang dikunjungi. Ayo, jelajahi keindahan Kota Malang sekarang juga!
Main ke Malang kurang lengkap sebelum mampir ke kampung warna-warni Jodipan